Kolaborasi unik anatara dua karya seni berbeda, Film Pendek Kala di Ujung Jalan dengan Lagu Anak karya Daniel Rumbekwan menjadi saksi bahwa semesta telah bekerja mempertemukan mereka.
 |
| Photobooth Launching film pendek Kala di Ujung Jalan oleh Mahasiswa Uniss Kendal/Design by Asifba Art |
Asifbaproject.com - Sebuah film pendek karya mahasiswa Uniss (Universitas Selamat Sri Kendal) dengan judul Kala di Ujung Jalan melebur berkolaborasi dengan lagu “Anak” yang diciptakan oleh Daniel Rumbekwan.
Kedua media seni ini bersatu atas dukungan semesta yang mempertemukan mereka untuk berkolaborasi menciptakan mahakarya yang istimewa.
Lagu Anak oleh Daniel Rumbekwan tercipta dari kisah nyata yang dialaminya sendiri. Sementara itu, narasi dalam film Kala di Ujung Jalan ini menggambarkan bagaimana kisah sang musisi tersebut di dunia nyata.
Hasil karya kolaborasi ini telah dilauncing pada Jumat, 18 Oktober 2024 di Talk Coffe Patebon Kendal bersama kolaborator Mahasiswa Uniss Kendal, Daniel Rumbekwan dan para proffesional yang ikut andil dalam penciptaan karya seni ini.
Resensi Film Pendek Kala di Ujung Jalan - By Mahasiswa Uniss Prodi Ilmu Komunikasi
Sebagaimana diketahui, film pendek Kala di Ujung Jalan menggambarkan sebuah keluarga kecil yang kehilangan sosok ayah. Saat sang anak masih kecil, ayahnya menjadi seorang pelaut.
Namun naas, terjadi sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa ayah dari keluarga kecil tersebut. Bertahun-tahun berlalu, tidak ada kabar yang pasti mengenai keberadaan sang ayah.
Jika masih hidup, entah kemana dan dimana ia tinggal. Apabila sudah tiada, nyatanya jasad sang ayah tak pernah ditemukan, bahkan sampai sang anak remaja memasuki usia dewasa.
Hingga datang suatu masa, sang anak tersebut ingin sekali bertemu dengan ayahnya. Walaupun dilarang pergi oleh ibunya, rindu yang menggebu dalam dada sang anak tersebut menjadi bahan bakar semangatnya untuk terus mencari sayng ayah.
Dia menciba pergi mencarinya dan sempat bertemu di sebuah warung makan. Mereka berboncengan bersama hingga di ujung jalan ada sebuah tenpat duduk umum dan bercerita.
Pembicaraan yang singkat itu mempertemukan sang ayah dari alam lain yang sengaja menemui anaknya. Ia bercerita tentang anaknya saat kecil dan kemudian menghilang setelah pembicaraan usai.
Pertemuan singkat di ujung jalan tersebut membuat hati anak tersentuh dan kembali pulang ke rumah untuk menemui ibunya. Sesampainya di rumah, sang ibu menunjukkan foto ayahnya yang ia simpan rapi di dalam sebuah kotak kayu.
Rindu yang menggebu menjadikan suasana semakin haru. Ibu dan anak tersebut kemudian menangis bersama dalam keadaan memegang foto almarhum ayahnya.
Di scene ini, lagu Anak karya Daniel Rumbekwan menggema dan membawa suasana syahdu hingga berhasil membuat sejumlah penonton menangis.
Film pendek Kala di Ujung Jalan ini memiliki durasi waktu kurang lebih 20 menitan dan mengandung bawang bagi Anda yang baperan apalagi relate dengan kisahnya.
Latar Belakang Lagu Anak oleh Daniel Rumbekwan dan Kolaborasi dengan Film Pendek Kala di Ujung Jalan
Sesaat film Kala di Ujung Jalan dilaunching, Daniel Rumbekwan naik ke atas panggung dan tampil untuk melantunkan kagu “Anak” ciptaannya dan menjelaskan bagaimana latar belakang penciptaan lagu tersebut.
“Lagu Anak ini terinspirasi dari kisah nyata saya. Dulu ayah saya adalah seorang pelaut ABK ilegal di luar negeri. Kemudian terjadi kecelakaan hingga merenggut nyawa ayahku. Sampai saat ini jasadnya tak pernah ditemukan,” ujar Daniel Rumbekwan.
Dia melanjutkan, bahwa lagu Anak ini merupakan karya seni musik yang paling sulit diantara karya lain yang pernah ia ciptakan karena terinspirasi dari kisah nyata yang dialaminya.
Kata Daniel, dalam film Kala di Ujung Jalan juga terdapat sejumlah scene yang memang menggambarkan lirik lagu Anak tersebut.
“Tadi kan ada adegan sang anak dipukul oleh debt collector, tapi dia nggak membalas apapun, Seperti itulah representasi (red) dari cuplikan lirik ‘semoga kau tak suka kekerasan’, ucap Daniel.
Dia melanjutkan, bahwa ada beberapa scene lagi yang juga menggambarkan isi lagu Anak pada film Kala di Ujung Jalan tersebut.
Dirinya menambahkan bahwa tak ada rencana apapun atas adanya kolaborasi dari lagu Anak yang ia ciptakan dengan film pendek Kala di Ujung Jalan oleh mahasiswa Uniss Kendal.
“Tidak ada rencana apapun, semesta telah bekerja hingga mempertemukan dua jenis seni ini untuk berkolaborasi menjadi satu,” tandasnya.
Sedikit bercerita, bahwa Daniel Rumbekwan telah memiliki bapak sambung yang sama baiknya dengan bapak kandungnya.
“Lagu ini relate dengan saya yang kehilangan ayah saat bekerja sebagai pelayaran, bahkan sampai sekarang jasadnya tidak ditemukan. Tapi alhamdulillah Tuhan maha adil, karena saya memiliki ayah sambung yang begitu baiknya,” jelas Daniel.
Kata dia, seandainya ayah kandungnya masih hidup, ia tak akan menjadi musisi seperti saat ini dan tidak akan ada lagu Anak.
Penonton: Punya Kisah Relate dan Ingin Film Pendek Kala di Ujung Jalan ini Dilanjutkan
Ada seorang penonton yang menangis saat pemutaran film Kala di Ujung Jalan ini, kata dia fil tersebut relate dengan kehidupannya dimana ia juga kehilangan seorang ayah yang bekerja sebagai pelaut.
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Uniss Kendal, Nuris juga memiliki kisah yang mirip dimana ia kehilangan figure ayah yang dahulunya bekerja sebagai nelayan di Kota Kendal.
Dirinya sempat menanyakan kepada Daniel Rumbekwan bagaimana caranya tetap tegar dan bisa survive walaupun kehilangan sosok ayah. Kata musisi tersebut, kita harus menerima dulu kenyataannya dan mengalir begitu saja serta berusaha menjadi pribadi yeng lebih baik.
Sementara itu seorang penonton ingin film pendek Kala di Ujung Jalan ini dirasina diperpanjang atau dilanjutkan projectnya supaya bisa lebih bagus lagi.
Itulah artikel mengenai dukungan semesta untuk berkolaborasi antara film pendek Kala di Ujung Jalan dengan Lagu Anak yang diciptakan oleh Daniel Rumbekwan.***
Komentar0