BSYoGpClBUMpGUzoTfr8GUC0TA==

Pengalaman Pembuatan Desain Layout dan Cetak Majalah IDEOM Edisi 2 Bersama Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISS Kendal

ASIFBAPROJECT.COM - Desain tak hanya seputar spanduk MMT, Twibbon, ilustrasi dan lain sebagainya. Namun pada dunia literasi juga sangat dibutuhkan seperti pembuatan majalah dan buku anak-anak.

Ilustrasi Majalah IDEOM Edisi 2/Asifba Art & Desainia

Seperti yang diinginkan oleh mahasiswa UNISS Kendal, mereka tengah membutuhkan desain layout majalah IDEOM Edisi ke 2 tahun 2024. Kali ini, Asifba maju sebagai vendor desainer produksi majalah tersebut.

Dibantu oleh Pimpinan Redaksi, Muhammad Ikhsan Hidayat dan Editor, Nuris alias Nurul Istikomah, Asifba melakukan layout majalah ini menggunakan software editing CorelDRAW. Asifba sebagai pelaku desainer utama, Pimred dan editor sebagai penggagas ide dari majalah IDEOM edisi kedua ini.

Berkat kerja keras kita bertiga, akhirnya majalah IDEOM Media edisi kedua Tahun 2024 terlah terbit dan dilaunching secara resmi di Perpusda Kendal pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Berikut pengalaman yang Asifba rasakan dalam membuat desain layout  majalah IDEOM edisi kedua ini.

1. Deadline Sangat Mepet

Deadline pengerjaan majalah IDEOM edisi kedua ini sangat mepet, pasalnya Asifba harus mengerjakan puluhan halaman layout majalah ini dalam kurun waktu kurang dari seminggu.

Padahal seharusnya pembuatan desain layout majalah dengan puluhan halaman ini membutuhkan waktu lebih. Sekurang kurangnya 2 sd 4 minggu sebelum deadline. Hal ini ditujukan supaya desainer bisa berkreasi lebih baik dan menciptakan karya yang bagus dalam pembuatan desain majalah ini.

Berhubung sang editor dan Pimred IDEOM Media juga teman karib Asifba, kita bantu sebisanya dan semampunya dengan waktu yang sangat singkat ini. 


2. Kerja Lembur 3 Malam Sampai Dini Hari

Asifba mengerjakan projek desain majalah IDEOM edisi kedua ini dengan cara lembur hingga dini hari selama tiga malam. Hal ini terpaksa kita lakukan karena di pagi hingga sore hari Asifba harus bekerja di kantor.

Malam Pertama, Asifba mengerjakan layout ini sendiri dengan bekal majalah IDEOM edisi pertama, Asifba mencoba memahami bagaimana konsep desain dan pembuatan layout majalah tersebut.

Kemudian Asifba harus menata margin, kanan kiri atas bawah supaya tepat di tengah dan ada space seperti desain majalah IDEOM edisi pertama. Memang tidak sama persis tapi Asifba menata margin serapi mungkin. 


3. Konsep Awal Desain Layout Majalah IDEOM Edisi Kedua

Kita bertiga menginginkan majalah IDEOM edisi kedua ini tampil beda, unik dan fresh jika dibandingkan dengan majalah IDEOM edisi pertama. Sebagai informasi, majalah IDEOM edisi pertama cenderung menggunakan warna gelap dan banyak sudut siku, runcing dan lancip, walaupun ada beberapa halaman yang dikombinasikan dengan elemen lengkung.

Asifba menggunakan warna cerah dengan teknik gradasi untuk memvisualisasikan bahwa desain tersebut memang fresh dan tampil kekinian layaknya desain yang digemari milenial dan gen z jaman sekarang.

Penggunaan sudut lengkung yang konsisten dalam desain majalah ini juga mengekspresikan bahwa karakter majalah ini sangat lembut dan rendah hati seperti karakteristik kita bertiga di dunia nyata.

Corak frame lengkung pada foto di berbagai majalah terinspirasi dari tumpahan air di meja atau media datar yang warnanya keluar hasil dari pembiasaan cahaya layaknya pelangi. 

Pada setiap sub bagian desain layout majalah ini, Asifba menggunakan teknik gradasi dengan berbagai warna yang colorfull sebagai warna yang dimiliki oleh pelangi. Asifba mengembangkan warna primer, sekunder hingga tersier untuk menghasilkan gradasi yang estetis.


3. Desain Fresh, Namun Kurang Disukai Penasehat dan Pembimbing 

Kendati demikian, desain layout majalah IDEOM Media dengan konsep yang kekinian tersebut kurang diminati oleh Penasehat dan Pembimbing kami. Mereka menginginkan majalah IDEOM edisi kedua ini memakai warna soft, cenderung gelap yang tak jauh berbeda dengan edisi pertama.

Berhubung Asifba beserta Pimred dan editor sudah sangat lelah ditambah dengan deadline yang semakin mepert, kita hanya bisa merevisi desain cover dengan warna yang lebih soft memakai gradasi hijau, Daftar Isi dijadikan Table of Content dan meneliti lagi bagian mana yang dirasa masih kurang untuk diperbaiki lagi.

Desain cover yang semestinya tampil fresh harus diganti oleh warna soft yang sebetulnya kurang bagus jika dipadukan dengan background pemandangan alam. Tapi itulah desain yang di acc oleh dosen kami.

Sebetulnya banyak tatanan atau urutan tema majalah IDEOM ini yang semestinya dirubah. Tapi berhubung waktu dan tenaga yang tidak memungkinkan kita memutuskan untuk tidak merubahnya. Hanya mengkoreksi tulisan dan desain supaya bisa maksimal di konten.

Meninggalkan Idealisme - Jujur saja, konsep desain cover yang dibuat awal memang kebih kita gemari daripada hasil revisi yang di acc oleh dosen. Tapi berhubung ini tugas kuliah jadi harus memilih desain yang di acc dan sesuai keinginan dosen. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, yaudah desain tersebut kita pakai dalam majalah IDEOM edisi kedua ini.


4. Proses Cetak dan Jilid yang Penuh Drama

Sejujurnya Asifba belum pernah menata bagaimana proses cetak majalah menggunakan kertas CTS. Pasalnya penataan cetak membutuhkan pemahaman mesin supaya bisa mencetak kertas dengan dua sisi atau bolak balik.

Asifba pergi ke percetakan terdekat untuk menata satu per satu halaman supaya runtut sesuai dengan desain layout menggunakan software CorelDRAW dan mencetaknya menggunakan kertas CTS dan sampul memakai bahan ivory.

Setelah tiga jam, majalah yang kita inginkan sudah tercetak dan dipotong rapi. Permasalahan berikutnya, bagaimana proses penjilidanya? Kita butuh jilid soft cover yang bisa ditunggu malam itu juga supaya pagi hari bisa diserahkan kepada dosen dan dilaunching di Perpusda Kendal.

Lantas kita bertiga bekerja sama mencari tempat penjilidan soft cover di seluruh Kota Kendal. Asifba ke arah barat, Nuris ke arah Timur dan Ikhsan ke arah selatan mencari tempat penjilidan yang bisa ditunggu untuk membuat soft cover.

Alhamdulillah kita memang dibantu oleh Allah SWT, di purin, ada sebuah fotokopi yang mau tutup tapi tetap menerima orderan kita. Dengan permohonan yang luar biasa dan dalih akan dilaunching di Perpusda Kendal besok pagi hari, akhirnya ia luluh dan mau menjilidkan soft cover majalah IDEOM edisi kedua.

Pekerja tersebut sangat baik, dimana harusnya sudah tutup dan pulang namun ia tetap menerima orderan kita. Terimakasih mas yang jaga, semoga Allah membalas kebaikan kamu.


5. Proses Launching Majalah IDEOM Edisi Kedua 

Majalah IDEOM edisi kedua ini dilaunching secara resmi di Gedung Pertemuan Lantai 2 Perpusda Kendal pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Acara ini dihadiri oleh berbagai aktivis literasi dan dinas terkait. Banyak juga ucapan selamat dari berbagai pihak sebagai apresiasi hasil kerja keras mahasiswa Ilmu Komunikasi UNISS Kendal.

Bersama pemateri Dosen Ilmi Komunikasi UNISS Kendal, Elok Kharismatul Ula, M.Med. Kom, Penulis sekaligus Dosen UPGRIS Dr. Setia Naka, S.Pd., M.Pd, serta Pimred Majalah IDEOM edisi kedua Muhammad Ikhsan Hidayat, acara ini berlangsung lancar, meriah dan menyenangkan.

Tampilan desain majalah IDEOM edisi 2 /Asifba



Kesimpulan dan Harapan

Sebagai desainer, Asifba merasa tidak puas dengan hasil karya desain layout mejalah IDEOM edisi kedua ini. Bahkan cetak majalah IDEOM ini juga memiliki banyak kekurangan yang harusnya bisa diminimalisir.

Kendati demikian Asifba sudah bekerja sebaik mungkin untuk membuat desian layout majalah ini. Apalagi dibantu oleh Pimred dan Editor secara langsung. Sehingga jika ada yang kurang pas bisa langsung kita revisi bersama.

Untuk pimred IDEOM edisi ketiga, pengerjaan majalah harus dirancang dan direncanakan sejak awal sekarang kurangnya 3 bulan sebelum dilaunching. Satu bulan pertama untuk membahas konsep, tema dan pembagian tugas kepada para mahasiswa. Bulan kedua untuk proses liputan dan pembuatan konten dan bulan ketiga fokus pada desain layout majalah.

Dengan jangka waktu yang cukup panjang dan perencanaan yang matang, diharapkan majalah IDEOM edisi ketiga jauh lebih baik dan bagus jika dibandingkan dengan majalah IDEOM edisi kedua ini.

Salam sukses untuk kita semua!!!

Asifba -Nuristic - M. Ikhsan Hidayat 

Komentar0

Type above and press Enter to search.