Berikut sejumlah upaya dan cara untuk menghadapi kegalauan dan kesedihan akibat kepenatan di dunia ini secara syariat Islam.
Ilustrasi orang Islam yang sedang Sedih (Source Pixabay) |
Asifbaproject.com - Galau, sedih akibat tertimpa bencana memang hal yang biasa terjadi kepada setiap orang, tak terkecuali muslim.
Ajaran Agama Islam menuntun supaya manusia bisa menjalani hal-hal baik walau tertimpa kesedihan akibat dilanda bencana.
Bencana kecil, besar, semuanya ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik bagi manusia, khususnya umat Islam.
Seorang muslim mengimani dengan sepenuh hati bahwa musibah apa pun yang menimpanya, tidak lain karena sudah ditentukan oleh Allah Ta’ala.
Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala telah mencatat semua yang Dia takdirkan di alam semesta ini.
Dasar Hukum dan Dalil Bencana dalam Al Quran dan Hadits
Sebagaimana Dia firmankan:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌ
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid: 22).
Selain itu, diriwayatkan juga dari Abdullah bin Amru bin Ash, dia berkata bahwasannya dirinya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ كَتَبَ مَقَادِيرَ كُلَّ شَيْءٍ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Sesungguhnya Allah telah mencatat takdir segala sesuatu lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi." (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Upaya untuk Menghapus Kesedihan dan Kegalauan Menurut Ajaran Islam
Adapun upaya-upaya yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Berusaha meningkatkan dan memantapkan iman dalam hati,
Perbaharui iman Anda dengan memperbanyak kalimat Tauhid
لا اله الاّ الله
2. Bersedekah dan memberi infak di jalan kebaikan dalam rangka mencari ridha Allah Ta’ala.
3. Banyak berdzikir kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Demikian artikel mengenai tata cara menghadapi kesedihan dan galau ketika ditimpa bencana menurut ajaran agama Islam supaya hati menjadi nyaman dan tentram kembali.***
Sumber : Kitab Shohih Muslim
Komentar0