AsifbaProject.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragamannya, baik suku, agama, dan juga budayanya. Setiap daerah di Nusantara memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya yaitu kuliner.
Makanan khas suatu daerah memang yang paling diincar setiap kali kita mengunjungi suatu tempat. Salah satu jajanan yang unik dan khas dari Kota Kendal adalah ketupat sumpil
Siapa yang pernah mendengar kata sumpil? panganan khas kaliwungu, Kabupaten kendal ini mungkin terasa asing di telinga kalian yang berasal dari luar Kota Kendal.
Ketupat Sumpil merupakan jajanan yang berbahan dasar beras. Jajanan ini sering kita temui pada tradisi menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu tradisi weh-wehan atau berbagi makanan.
Setiap menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Kaliwungu akan berkeliling kampung untuk saling bertukar anekan makanan.
Layaknya lebaran anak-anak akan memakai baju baru mengikuti orang-orang dewasa membawa makanan berkeliling kampung.
Makanan yang disajikan dalam tradisi weh-wehan ini beraneka ragam, dan yang tidak pernah ketinggalan adalah ketupat sumpil.
Bentuk ketupat sumpil hampir mirip dengan ketupat biasa, bedanya sumpil berbentuk segitiga dan dibungkus dengan daun bambu.
Sementara ketupat berbentuk kotak yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Cara makannya pun juga berbeda antara ketupat sumpil dengan ketupat biasa.
Ketupat biasanya disandingan dengan opor ayam atau sayuran bersantan, sementara ketupat sumpil dihidangkan dengan sambal kelapa.
Bentuk segitiga pada ketupat sumpil memiliki makna dan filosofi yaitu melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, serta hubungan dengan sesama manusia.
Ketupat sumpil sudah ada sejak jaman Sunan Kalijaga, sekitar tahun 1450. Nama sumpil berasal dari nama hewan sejenis keong atau siput yang sering ditemui di sungai atau sawah. Hewan kecil itu memiliki cangkang berbentuk kerucut.
Karena bentuk makanan tersebut mirip dengan keong sumpil maka makanan tersebut kemudian dinamai sumpil. Garis-garis horisontal pada daun bambu yang membungkus ketupat sumpil juga mirip dengan garis yang ada pada binatang sumpil.
Bagi kamu yang ingin mencicipi cita rasa dari ketupat sumpil ini tidak perlu menunggu ketika tradisi weh-wehan diadakan. Ketupat sumpil banyak dijual di Pasar Gladak dan Pasar Pagi Kaliwungu dengan harga berkisar 5-10 ribu perporsinya.
Penulis: Syafinah Dewi
Editor: Asifba
Komentar0